Selasa, 10 Februari 2015

7 Kesalahan Fatal Dalam Beragama. #6


Taukah kamu bahwa kita sering melakukan kesalahan yg fatal dalam beragama, namun sering kita tidak menyadarinya selama ini. Hanya dengan pikiran yg terbuka/open mind dan berjiwa besar, kita akan bisa belajar dari kesalahan2 dalam beragama tersebut. Inilah 7(tujuh) kesalahan fatal dalam beragama yg membuat banyak penganut agama saling berdebat, bertengkar, saling menghujat, bahkan saling menghalalkan darah orang lain untuk ditumpahkan alias membunuh demi nama agamanya.



7 Kesalahan fatal dalam beragama, yaitu : 
1. AGAMA AKULAH YANG PALING BENAR.
2. AGAMA AKULAH YANG PALING BAIK.
3. MERASA DIRI PALING BERTAQWA.
4. MERASA DIRI PALING BERIMAN.
5. MERASA DIRI PALING BAIK AKHLAKNYA.
6. KELOMPOKKU/ORGANISASIKU ADALAH YANG PALING BENAR SENDIRI.
7. PEMIKIRAN/PENDAPATKULAH YANG PALING BENAR.


Oke, marilah kita perjelas satu persatu "7 kesalahan fatal dalam beragama" yg sudah saya tulis diatas tadi. Bacalah dengan pikiran yg terbuka dan jiwa yg besar, agar kamu nantinya mudah mendapatkan pemahaman yg seutuhnya. Dan "kosongkanlah gelasmu" terlebih dahulu, agar nanti pikiranmu bisa menerima pelajaran berharga yg bermanfaat untuk kehidupan beragamamu.


1. AGAMA AKULAH YANG PALING BENAR.
Pernahkah kamu lihat orang beragama yg dengan "angkuhnya" merasa diri bahwa agamanyalah yg paling benar didunia ini ??  Mereka bangga sekali mengutip ayat2 suci didalam kitab sucinya untuk menyerang orang2 yg berbeda agama dengan dirinya. Mereka merasa agama yg dianutnyalah adalah agama yg diridhoi oleh Tuhan, dan agama orang lain itu salah, sesat + menyesatkan.


Mereka hobi sekali berdebat dan bertengkar dengan orang yg berbeda agama dengan dirinya. Dan dijaman internet ini, mereka sering share/berbagi link2 yg penuh dengan nada kebencian dan permusuhan. Komentar2nya isinya cuma menyalahkan orang lain dan merasa diri paling benar. Dalil dan pendapat apapun yg dikeluarkan oleh orang lain pasti akan selalu disalahkan dan dibantah dengan meng-copas "terjemahan ayat suci" di rumahnya Mbah Google. Mereka setiap hari terlalu sibuk mencari2 kesalahan orang lain, sampai lupa untuk instrospeksi diri dan memperbaiki dirinya sendiri. 


2. AGAMA AKULAH YANG PALING BAIK.
Sesungguhnya semua agama didunia ini adalah baik, karena semua agama pasti mengajarkan tentang kebaikan. Hanya orang2 yg "terlalu fanatik" kepada agama sendirilah yg menganggap bahwa agamanyalah yg paling baik didunia ini. Mereka menganggap agama orang lain yg berbeda itu agama yg buruk dan agama yg tidak diridhoi oleh Tuhan. Ketika kita merasa diri bahwa agama kitalah yg paling baik, maka kita akan menjadi sering berburuk sangka dengan agama orang lain. 


Sebenarnya perbuatan diri kita sendirilah yg akan membuat agama kita menjadi buruk, karena kelakuan kita terkadang sering bertentangan dengan ajaran agama kita sendiri. Agama mengajarkan "berbuatlah baiklah kepada orang lain, eh kita malahan berbuat jahat kepada orang lain".  Agama mengajarkan "semua orang itu sesungguhnya adalah saudara kita, eh kita malah sukanya menyebar kebencian dan permusuhan kepada orang lain". Yuk kita semua mulai hari ini, untuk saling menghormati dan saling menghargai, walaupun agama kita berbeda. 


3. MERASA DIRI PALING BERTAQWA.
Apa sih arti taqwa itu ?? arti kata taqwa yg paling popular adalah menjalankan semua perintah Tuhan dan menjauhi/tidak melakukan semua larangan Tuhan. Banyak orang yg beragama yg justru "tertipu" oleh amalannya sendiri, kepada  Tuhannya dia sungguh luar biasa ibadahnya, semua perintah-NYA ditaatinya. Tapi kepada sesamanya/orang lain dia masih sering berburuk sangka, masih sering menghujat, masih sering menghakimi, bahkan masih sering mem-fitnah kepada orang lain. 


Sebenarnya kita cuma "merasa" paling bertaqwa, makanya kita bangga sekali memamerkan ibadah kita kepada orang lain. Kita masih butuh pengakuan dari orang lain dan kita juga masih butuh pujian dari orang lain. Sesungguhnya hanya Tuhanlah yg tau kualitas taqwa kita, taqwa kita itu abal-abal atau taqwa yg aseli. Alangkah indahnya kalau ibadah kita kepada Tuhan akan membuat perilaku kita kepada orang lain juga menjadi baik. Karena sebaik-baiknya orang bertaqwa adalah dia yg paling baik akhlaknya kepada sesamanya/orang lain. 


4. MERASA DIRI PALING BERIMAN.
Orang-orang yang seringnya mengkafirkan orang lain adalah orang2 yg merasa diri paling beriman, sehingga menganggap orang lain yg berbeda agama dengannya itu adalah kafir semua. Mereka setiap hari terlalu sibuk mengkafirkan orang lain dan bangga banget kalau sudah bisa mengkafirkan orang lain. Mereka merasa sudah beriman dengan benar, padahal imannya masih acak kadul gak karuan. Imannya masih sebatas pikirannya sendiri, karena jika ada pemikiran orang lain yg berbeda dengan pemikirannya, maka orang itu langsung dikafirkan. 


Keimanan seseorang bukanlah diperlihatkan dengan mengkafirkan orang lain, apalagi sampai menjelek-jelekkan ajaran agama orang lain yg berbeda. Tuhan tidak menyuruh kita untuk selalu mengkafirkan orang lain, Tuhan hanya menyuruh kita untuk beriman kepada-NYA dengan cara yg benar dan baik. Cara yg benar dan baik adalah dengan cara beriman kepada-NYA, tanpa saling mengkafirkan. 


5. MERASA DIRI PALING BAIK AKHLAKNYA.
Terkadang sering kita merasa lebih sholeh dan merasa lebih baik akhlaknya daripada orang lain, tapi anehnya kita tak menyadarinya. Contohnya adalah ketika kita merasa jijik banget kalau bergaul dengan para pelacur - yg sedang tidak bekerja -, kita menganggap mereka itu sebagai penyakit masyarakat yg harus dijauhi dan di singkirkan dari muka bumi ini. Padahal kita tak pernah tau, mengapa mereka melakukan pekerjaan tersebut. Mungkin saja mereka sangat terpaksa karena memenuhi kebutuhan keluarganya yg miskin atau dipaksa oleh orang lain dengan ancaman dibunuh.


Kita juga sering merasa sinis dengan orang2 yg belum bisa beribadah dengan benar, merasa diri SHOLATnya sudah paling benar, tapi masih juga sering menghina orang yg belum sholat. Merasa sudah berHIJAB dengan benar, tapi sering mengejek muslimah yg belum berhijab. Merasa sudah mengikuti sunnah Nabi, tapi perilakunya masih suka menghakimi dan menghujat orang lain yg berbeda dengan kelompoknya. Merasa sudah paling benar mengamalkan kitab sucinya, tapi masih sering mencaci maki dengan penuh kebencian.


6. KELOMPOKKU/ORGANISASIKU ADALAH YANG PALING BENAR SENDIRI.
Orang-orang yg terlalu fanatik kepada kelompoknya/organisasinya pasti merasa kelompoknya adalah yg paling benar sendiri. Peraturan dalam kelompoknya adalah seperti "firman Tuhan" yg harus selalu ditaati, jika tidak ditaati, maka akan dikafirkan oleh kelompok tersebut. Mereka selalu merasa paling benar sendiri, apapun yg dikatakan oleh kelompok orang lain, pasti disalahkan terus. Apapun ibadah yg dilakukan oleh orang lain, jika itu berbeda, pasti akan dicap sebagai bid'ah yg menyesatkan.


Mereka suka sekali menyebarkan kebencian dan permusuhan didalam pengajiannya, para pemimpinnya suka sekali mengutip ayat2 suci hanya untuk menyerang kelompok orang lain. Bagi mereka kelompok orang lain yg berbeda adalah musuh yg harus dibasmi, maka halal darahnya/dibunuh. Mereka rajin berdakwah tapi dengan cara yg buruk dan merusak. Mereka suka sekali marah-marah, mengancam dan mengkafirkan kelompok yg lainnya. 


7. PEMIKIRAN/PENDAPATKULAH YANG PALING BENAR.
Kalau kita baru "mengetahui kebenaran', kita biasanya suka petantang-petenteng memamerkan kebenaran versi kita sendiri. Ibaratnya dalam seni beladiri Taekwondo/Karate kita baru saja masuk latihan dan masih sabuk putih(sabuk pemula), tapi kita sudah merasa jagoan, setiap orang ditantang untuk berkelahi. Padahal kita belum pernah bertanding dalam suatu pertandingan yg resmi, cuma latihan saja, itupun baru latihan dasar saja. 


Begitupun juga orang2 yg baru "mengetahui kebenaran" dari membaca terjemahan kitab suci saja atau dari pengajian kelompoknya sendiri. Mereka merasa pemikiran/pendapatnyalah yg paling benar sendiri, pendapat orang lain selalu disalahkan. Pemikiran mereka terlalu sempit dan kaku, sehingga jika ada kebenaran dari orang lain, selalu saja dibantah dan disalahkan. Sebaliknya pendapat mereka tidak boleh dikritik, apalagi sampai disalahkan, kalau sampai pendapat mereka disalahkan, mereka langsung marah-marah dan mengancam orang lain dengan kekerasan. 


********************************************************************************************************


=> Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, ada kesalahan yg tak sengaja dan ada juga kesalahan yg disengaja. Tidak semua kesalahan itu buruk, ada juga kesalahan yg memang harus kita alami dalam kehidupan ini, agar dengan kesalahan itu, kita bisa mengambil hikmah/pelajaran hidup yg berharga. Sebaik-baik kesalahan adalah kesalahan yg bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik, yaitu dengan belajar dari kesalahan tersebut dan tidak mengulangi lagi kesalahan yg sama persis yg pernah kita alami itu.

*Selamat menjadi manusia beragama yang lebih baik dan lebih bijak. :-)

(Penulis : Dani Kaizen, Purbalingga, selasa 10 Februari 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel diblog ini, silahkan tinggalkan jejak kamu dengan berkomentar diblog ini. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...