Memberi sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain terutama dalam masalah "uang", terkadang dalam hati kita masih sering ragu dan berat untuk melepaskannya. Walaupun kita akhirnya melepaskan uang tersebut, biasanya uang itu adalah uang recehan alias uang yang paling kecil yang kita punya. Kalau kita dinasehati oleh orang lain, agar kalau memberi/bersedekah itu uang yang besar/bukan recehan, pasti kita akan melakukan "pembenaran diri sendiri" dengan berkata : "bersedekah itu kan yang penting ikhlas, walaupun uang receh, yang penting saya kan sudah ikhlas memberinya". (Weleh-weleh......katanya ikhlas, kok kamu masih pamer ke orang lain........wwkkwwkkwkww :-P)
Sebenarnya bersedekah/memberi tak perlu menunggu kita harus ikhlas dulu, karena kalau kita harus 100% harus ikhlas dulu, maka sampai matipun kita tak akan bersedekah. Ikhlas atau tidak ikhlas, pemberian kita itu pasti akan bermanfaat bagi orang lain. Teruslah memberi tanpa banyak pertimbangan ini dan itu. Dan perbanyaklah memberi tanpa banyak alasan karena ini dan itu. Percayalah, kalau kita terus memberi tanpa pertimbangan, maka kita akan ikhlas dengan sendirinya, tanpa kita memaksakan diri untuk ikhlas.
Memberi tanpa banyak pertimbangan, akan mengikis ego kita yang terlalu melekat kepada uang. Kemelekatan kita selama ini kepada uang, membuat diri kita enggan untuk bersedekah/memberi jika tidak memberi keuntungan kepada hidup kita didunia ini. Selama ini tanpa sadar kita kalau bersedekah/memberi banyak pamrihnya alias banyak maunya. Terkadang kita memberi karena ingin dapat balasan 10 kali lipat dari yang kita beri. Atau bersedekah hanya karena ngin dapat pahala yang banyak buat "tiket" masuk ke surga. Atau juga kita bersedekah karena ingin dapat pujian dari orang lain, kalau kita ini adalah seorang dermawan yang baik hati dan tidak sombong.
Orang-orang yang suka memberi hartanya/uangnya untuk orang lain, maka rezekinya akan semakin lancar dan mudah. Lihatlah orang-orang yang paling kaya didunia ini , contohnya seperti Bill Gates , Warren Buffet , Mark Zukerberg , mereka kalau menyumbang uang banyak -pake- banget. Bisa sampai 1 juta dollar(10 milyar lebih),bahkan diantara mereka itu 50% penghasilannya disumbangkan untuk orang2 yang tidak mampu. Dan anehnya semakin banyak uang yang mereka sumbangkan, justru rezeki mereka semakin banyak dan lancar jaya.
Pasti dalam hati pembaca ada yang lagi ngomong, "kan mereka orang2 kaya , ya wajar dong sumbangannya banyak, nah aku kan orang miskin, untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi untuk sedekah." (.....weleh...weleh....miskin kok dipamerin........ke laut aja deh kamu......hahahahhaaa :-P )
Taukah kamu, dengan mengatakan bahwa kamu itu miskin dan tidak mampu bersedekah/memberi, maka kamu tanpa sadar sudah berdoa kepada Tuhanmu, bahwa kamu ingin hidup miskin terus dan ingin selalu disedekahi oleh orang lain. Ingatlah, kamu lahir miskin bukanlah salah ke dua orang tua kamu, kamu itu miskin dan menderita adalah karena kesalahan diri kamu sendiri. Mind set/pola pikir kamu yang selalu ingin diberi, ingin dikasihani, dan hobi meminta-minta terus itulah yang membuatmu sampai hari ini masih miskin dan menderita.
Ayo rubahlah pola pikirmu menjadi seorang yang berkelimpahan/kaya, yaitu orang yang suka memberi tanpa pertimbangan ini dan itu. Mulai sekarang perbanyaklah bersyukur kepada Tuhan, sekali lagi ya, banyak2lah bersyukur, bukan berdoa terus minta ini dan itu kepada Tuhan. Karena Tuhan bukanlah "pembantu" kamu yang bisa kamu suruh ini dan itu sesuka kamu.
Cara paling mudah bersyukur adalah dengan bersedekah/memberi kepada orang lain yang sedang membutuhkan, saat kamu memberi tak perlu banyak pertimbangan ini dan itu. Memberi saja, tidak perlu banyak berpikir dan banyak alasan, lakukan saja dan kemudian LUPAKAN. :-)
=> Di hari ini, sudahkah kamu memberi sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain ??? :-)
(Penulis : Dani Kaizen, Purbalingga, senin 23 Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel diblog ini, silahkan tinggalkan jejak kamu dengan berkomentar diblog ini. :-)