Sabtu, 14 Februari 2015

Kesombongan Yang Sering Tidak Kita Sadari. #10


Pernah dengar orang ngomong kayak gini : "Bukannya saya sombong sih, tapi sebenarnya kalau bukan karena bantuan saya, gak mungkinlah dia jadi orang sukses saat ini. Tau gak kamu, dulu dia itu pertama kali buka bisnis kan pinjam uang buat modal dari saya". atau omongan kayak gini : "janganlah kamu jadi orang sombong, kalau mau bersedekah itu ya sedekah saja gak perlu pamer, contohnya itu seperti saya, gak perlulah menulis nama kita dibuku besar2, cukup tulis saja dengan nama hamba Allah".



Gimana menurut kamu, kalimat2 atau omongan diatas ??, kelihatannya memang tidak menyombongkan diri, tapi sesungguhnya itulah contoh "kesombongan yg sering tidak kita sadari selama ini". Contoh2 kalimat kesombongan diatas adalah sombong dalam harta atau kekayaan. Yang pertama adalah sombong dalam membantu orang lain dan yg kedua adalah sombong dalam bersedekah.


Banyak hal didunia ini yg membuat hidup kita hancur dan sengsara, dan yg paling sering adalah karena kesombongan yg sering kita lakukan. Kesombongan itu sungguh sangat sulit kita deteksi kehadirannya, karena biasanya yg tau kita sombong adalah orang lain terlebih dulu. Kita biasanya membantah kalau kita disebut sombong oleh orang lain, padahal memang kita itu sombong pake banget. Sombong yg sudah sampai taraf stadium 4, sangat kronis dan memprihatinkan + merugikan. 


Dan yg paling parah adalah "kesombongan dalam beragama" yaitu kesombongan yg membuat kita menjadi ujub/merasa paling benar sendiri. Mungkin kita sudah hapal Al-Qur'an 30 juz dan hapal 1000 hadits Nabi, tapi kalau kita sudah dijangkiti dengan penyakit ujub(bapak moyangnya sombong), maka segala hapalan ayat suci Al-Qur'an dan hapalan hadits hanya akan digunakan sebagai "pembenaran" diri kita sendiri. Ketika ada orang yg menasehati kita, maka kita langsung tersinggung dan marah2 kepada orang tersebut. Kemudian membantah nasehat tersebut dengan kata2 yg kasar dan menyakitkan hati.  


Kesombongan dalam beribadah kepada Tuhan pun sering kita lakukan, contohnya : kalau kita sudah sholat 5 waktu dan sholat sunnah dengan rajin, kita merasa menjadi orang yg paling bertaqwa kepada Allah. Akibatnya kepada orang muslim yg belum sholat kita menjauhi dan mengejek dia sebagai orang kafir yg layak masuk neraka jahanam. Begitupun juga ketika kita sudah memakai hijab, kita merasa diri adalah wanita sholehah yg paling benar memakai hijabnya, muslimah lainnya yg belum memakai hijab kita jauhi dan enggan bergaul dengan mereka. Terkadang muslimah yg sudah berhijabpun, kita salahkan karena memakai hijabnya tidak sesuai syariah Islam. 


Ada lagi kesombongan yg sering kita lakukan berhubungan dengan amal ibadah kita, yaitu kita sering merasa diri sudah paling benar cara ibadahnya sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Kita gampang sekali mem-bid'ahkan dan mengkafirkan muslim lainnya yg berbeda cara melakukan ibadahnya. Kita suka sekali menyalahkan orang lain yg berbeda pemikiran/pendapat dengan diri kita.


Kita juga beranggapan bahwa surga itu adalah hanya milik agama kita sendiri, penganut agama yg lainnya pasti masuk neraka semuanya dan tak layak masuk surga. Tapi taukah kamu, bahwa iblis itu dicampakkan dari surga adalah karena kesombongan dia sendiri. Dia menjadi ujub yaitu merasa diri sebagai satu-satunya makhluk Tuhan yg lebih baik dan sempurna dari makhluk yg namanya manusia/Adam.


=> Hati-hatilah wahai kawan, janganlah mudah berprasangka buruk dan jangan suka menyalahkan orang lain yg berbeda dengan dirimu. Mungkin saja kamu terlihat alim dimata manusia, tapi sebenarnya dalam pandangan Tuhan, kamu itu hanyalah seorang yg sombong dengan amal ibadahmu selama ini. Yuk kita introspeksi diri sendiri terlebih dulu, mungkin saja dihati kita masih ada kesombongan yg tak kita sadari sampai saat ini. :-)



(Penulis : Dani Kaizen, Purbalingga, Sabtu 14 feb 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel diblog ini, silahkan tinggalkan jejak kamu dengan berkomentar diblog ini. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...