Akulah Yang Paling Beriman. #3

Pernahkan kamu lihat banyak orang yg suka mengkafir-kafirkan orang lain yg berbeda agama dengannya, bahkan saudaranya sendiri yg se-agama juga dikafirkan pula. Apapun yg dilakukan oleh orang lain kalau tidak sama dengan pemikiran/pendapatnya, pasti akan selalu disalahkan dan disesatkan. Mereka terlalu sibuk memperbaiki perbuatan orang lain, sehingga mereka lupa memperbaiki dirinya sendiri. 

Suka banget meng-kafir2kan orang lain adalah perbuatan buruk yg sering tidak kita sadari dalam hidup ini. Tidak cuma mengkafirkan, kita juga sering menghakimi dan menghujat orang2 yg berbeda pemikiran dengan diri kita atau kelompok kita.  Kalau ada orang yg menasehati diri kita, kita langsung marah2 dan melakukan pembenaran diri sendiri dengan mengatakan bahwa kita itu sedang berdakwah dan ber-amar ma'ruf nahi mungkar. 

Meng-kafir2kan orang lain tak akan membuat kita menjadi orang yg lebih beriman, tapi justru membuat iman kita selama ini patut dipertanyakan. Apakah kita memang sudah beriman ?? atau jangan2 kita selama ini cuma MERASA BERIMAN saja. Taukah kamu, sesungguhnya hanya orang2 yg belum "beriman dengan benar" saja, yg sukanya mengkafirkan orang lain. Dan hanya orang2 yg hina saja , yg sukanya menghina orang lain.

Berdakwah itu bukanlah dengan menyakiti perasaan orang lain, apalagi sampai melakukan perusakan. Ber-amar ma'ruf nahi mungkar juga bukan dengan keburukan, tapi lakukanlah dengan cara yg baik. Kebenaran yg disampaikan dengan cara yg buruk, hanyalah akan menyakit hati orang lain dan juga menumbuhkan kebencian serta dendam kepada orang yg menyampaikan kebenaran tesebut.

Orang2 yg paling beriman itu adalah orang yg paling baik akhlaknya, mereka tak suka mengkafirkan orang lain yg berbeda dengan dirinya. Mereka sibuk berbuat kebaikan didunia ini, sehingga tak ada waktu untuk mengunjing/ghibah, dan memfitnah orang lain. Mereka sibuk memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik dan terus berkarya positif yg memberi manfaat bagi banyak orang. :-)

(Penulis : Dani Kaizen, Purbalingga, Sabtu 07 februari 2015)